Beberapa Fakta Menarik Tentang Sejarah Kosmetik

 Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan secara global, sejarah kosmetik memiliki awal jasa maklon skincare yang dapat ditelusuri kembali pada awal 4000 SM. Sepanjang keberadaan sejarah kosmetik, itu didefinisikan secara berbeda oleh orang yang berbeda. Maknanya juga berbeda tergantung pada abad berapa seseorang dilahirkan.

Hari ini, kita semua harus tahu bahwa makeup dan kosmetik adalah dua kata yang berbeda dengan arti yang berbeda:

Kosmetik adalah setiap produk yang Anda kenakan di wajah atau tubuh Anda dengan tujuan untuk membuat penampilan Anda lebih baik, dan mungkin membuat kulit Anda lebih sehat. Kosmetik dapat mencakup semuanya, mulai dari losion, bedak, krim, minyak, parfum, gel, pemutih dan pewarna rambut, kemasan lumpur, cat kuku, deodoran, dan banyak lagi.

Makeup hanyalah salah satu bagian dari kosmetik yang membuat wajah terlihat cantik. Ini termasuk eye shadow, eyeliners, lipstik, maskara, perona pipi, foundation, bedak padat, pelembab, lip gloss, dll.

Bukti paling awal penggunaan kosmetik berasal dari Mesir kuno. Baik orang Mesir maupun Romawi menerapkan kosmetik yang mengandung timbal putih dan merkuri. Selain itu, alat rias orang Mesir paling awal sangat luas.

Salah satu campuran kosmetik/makeup adalah kohl dan ini biasa digunakan untuk menonjolkan mata. Kohl adalah bahan kimia yang bahan utamanya adalah timbal, jelaga, almond yang dibakar, tembaga, dan sebagainya. Agen mempercantik lainnya juga mengandung unsur beracun lain yang arsenik.

Orang Mesir kuno percaya bahwa riasan mata dapat melindungi mereka dari roh jahat serta membuat penglihatan mereka lebih baik. Dan ini menjelaskan mengapa bahkan orang termiskin di Mesir kuno juga memakai eye shadow.

Orang-orang Persia juga memberikan kontribusi besar bagi sejarah kosmetik. Persia adalah apa yang sekarang disebut Timur Tengah. Diketahui, salah satu ahli kecantikan tertua adalah seorang dokter bernama Abu a-Qasim al-Zahrawi, yang lebih dikenal dengan Abulcasis. Ia lahir pada tahun 936 M dan meninggal 77 tahun kemudian. Namun selama masa jayanya, ia mampu menulis ensiklopedia kedokteran berjudul Al-Tasrif. Dalam ensiklopedia 30 jilid itu, ia mencurahkan seluruh bagian dari jilid ke-19 untuk kosmetik. Menurut pria ini, kosmetik adalah salah satu cabang ilmu kedokteran, sehingga ia menyebutnya sebagai "Obat Kecantikan".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendapatkan Pekerjaan yang Anda Butuhkan Dengan Mencari Lowongan Kerja Secara Online

3 Tips Teratas Saat Menyewa Mobil atau Truk